Rabu, 30 Maret 2011

benih pemikiran seorang pemuda

Apa yang harus kuberikan kepada Negeri – Ku ???


Sebuah pertanyaan yang saat ini sepertinya layak untuk di pertanyakan kepada para penerus generasi bangsa. Para pemuda yang semakin banyak melupakan tantang apa itu, dan mengapa hal itu layak untuk dipertahankan dan mempertahankan martabat bangsa. Pertanyaan ini juga sepatutnya menjadi dasar pemikiran bagi mereka para petinggi pemerintah negara.
Terlukis dalam sebuah kalimat “ Jangan tanyakan apa yang telah Negara berikan kepadamu, tapi Tanyakanlah apa yang sudah kamu berikan Kepada Negara – Mu “. Sangat ironis apabila para penerus bangsa melupakan hal tersebut, mengingat jerih payah para pahlawan pendahulu kita yang rela mengorbankan segenap jiwa dan raga demi membela tanah air dan merebut kemerdekaan Bangsa.
Lambat laut, keterpurukan bangsa ini semakin tak terbendung lagi. Lemahnya mental dan buruknya moral para anak bangsa semakin menambah benang kusut yang sulit untuk dibenahi. Apakah kita akan tinggal diam ??? ataukah kita melakukan upaya “ Action “, untuk memulai membenahi ketertinggalan bangsa yang besar ini.
Bukan hanya pemerintah yang wajib untuk melakukan upaya pembenahan ini, namun seluruh aspek masyarakat indonesia pada umumnya. Para guru – guru disekolah, orang tua dirumah, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, para tokoh adat dan masih banyak yang lainnya. Mari kita perangi bersama – sama memerangi segala hal yang selama ini merusak mental para generasi penerus kita. Bahu membahu demi menyelamatkan masa depan Negeri yang kita Cintai ini.
Menimbang segala upaya penyelesaian segala permasalahan ini, tak cukup dengan kebijakan, sangsi atau ancaman lainnya. Namun, kita melupakan satu hal yang terpenting untuk memupuk kembali jiwa – jiwa muda itu. Kita telah melupakan apa yang dulu para leluhur kita wariskan dan juga tertuang dalam dasar – dasar negara kita, yaitu Cinta dan kasih sayang, rasa saling menghormati dan menyayangi sesama manusia, rasa saling bertoleransi antara masyarakat satu dengan yang lainnya.
Untuk apa membentuk Organisasi masyarakat kalau tidak bisa menyatukan seluruh masyarakat itu sendiri, untuk apa membentuk berbagai macam organisasi agama kalau tidak bisa menjaga kerukunan antar umat beragama itu sendiri, dan untuk apa membentuk berbagai macam partai politik kalau tidak bisa mementingkan kepentingan seluruh rakyat.  
Saat ini kita harus lebih pintar dalam menilai suatu permasalahan, perpecahan dan polemik yang ada antar masyarakat belakangan waktu ini tidak lain karena adanya suatu kepentingan dari segelintir oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab dan memang menginginkan adanya “ Chaos “ didalam negeri ini. Mereka yang rela mengorbankan sesamanya sebagai manusia, namun yang lucu manusia itu sendiri yang tidak menyadari atas apa yang mereka perbuat karena sudah diracuni oleh secuil doktrin yang mereka telan secara langsung tanpa menilai baik dan buruknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar